BUNGA AJAIB

BUNGA  AJAIB

 

Suatu hari ada seorang perempuan bernama Karin. Ia mempunya bunga ajaib. Bunga ajaib itu dapat mengabulkan keinginannya. Karin bertanya kepada temannya yang bernama zahla.

"Zahla kamu tahu tetang bunga ajaib saya atau tidak?"

"Tidak," jawab Zahla

"Buanga ini benar – benar ajaib,"

"Tidak mungkin."

"Kalau tidak percaya, lihat sendiri. Ayo ke rumah." Kata Karin meyakinkan.

Zahla pergi ke rumah Karin. Meskipun tidak percaya, ia agak penasaran.

"Ini bunganya."

"Ini hanya bunga biasa." Kata Zahla setelah melihat bunga itu.

"Baiklah. Lihatlah, aku akan menunjukkanmu."

 

Karin mengucapkan sebuah keinginan di dalam hatinya sambal mengelus bunganya. Tiba – tiba bunga itu bercahaya. Zahlah terkejut . keinginan Karin adalah laptop Hp. Keinginannya terpenuhi. Di depannya muncul laptop Hp seri terbaru. Zahla pun tertarik untuk minta sesuatu pada bunga itu. Sambal mengatakan hal yang diinginkan, ia mengelus bunga itu. Keinginannya terjadi juga.

Hari berikutnya. "Hai teman – teman," kata Zahla. "Kemarin saya bertemu dengan Karin dan ia punya bunga ajaib. Ini keren.

Setelah mendengar cerita Zahla, teman – temannya juga ingin pergi ke rumah Karin. Mereka ingin mencobanya. Ketika teman – temanya datang, Karin sedang tidur. Mereka membangunkannya.

"Bangun..bangun. Kami mau lihat bungamu."

Karin kaget karena teman -  temannya sudah berada di kamarnya. Satu per satu mereka minta pada bunga ajaib. Semakin lama umlah barang di rumah Karin bertambah dan tidak ada tempat untuk menyimpan.

"Aduh, di mana barang – barang ini akan disimpan?" tanya Karin

Teman – temannya merasa menyesal karena mereka telah minta barang terlalu banyak. Merka mencari tempat untuk menyimpan barang – barang itu. Salah satu teman Karin yang bernama Bani mempunyai tempat untuk menyimpan barang. Gudang di rumahnya cukup besar. Mereka pergi ke gudang itu. Gudang itu terasa pengap dan agak gelap. Bani menyalakan lampu tetapi lampu di sana mati, untunglah di sana ada korek api yang biasa dipakai untuk keadaan darurat. Di gudang itu Karin melihat bunga yang cantic sekali, bunga itu hampir mati. Ia pernah berfikir kalau bunga itu akan disimpan di gudang, tetapi bunga itu pasti akan mati seperti bunga yang baru saja ditemukan.

Mereka sudah memiliki barang yang banyak sekali. Karin berkata "Barang – barang yang kita miliki banyak sekali sampai gudangku dan gudangmu pun penuh. Bagaimana kalua bunga ini dijual saja."

"Oh, ya. Betul." Sahut Bani.

"Tetapi bagaimana kita akan menjualnya?."

"Kita titipkan saja bunga ini di kios ibu." Kata Bani.

Ibunya Bani memiliki kios di depan pasar. Kios itu menjual berbagai barang keperluan rumah tangga. Mereka meletakkan bunga itu di bagian depan, tetapi tidak ada orang yang tertarik untuk melihatnya.

Setelah beberapa hari ada seorang perempuan yang mau membeli bunga itu. Mereka pun sangat senang.

"Ini bunga apa?" tanya perempuan itu.

"Ini bunga ajaib," jawab Karin.

"Bolehkan saya beli?."

"Tentu saja. Harganya Rp. 25.000.00."

"Ini uangnya." Ia menyerahkan uang dua puluhan dan lima ribuan satu.

Karin sekarang tidak bingung lagi untuk menyimpan yang ia miliki. Barang – barangnya tidak akan mudah bertambah seperti dulu. Perempuan yang membeli bunga tidak percaya kalua bunga yang ia beli adalah benar – benar bunga ajaib. Ia hanya menyimpan bunga itu di tempat yang aman.

 

-          Tamat     -

 

Farah Nur Baiti

X AKL 1

Oleh Ameera