Fenomena Alam Misterius
Fenomena Alam Misterius
Fenomena alam adalah peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tak diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia. Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan gunung berapi, cuaca, dan pembusukan. Sebagian besar fenomena alam tak berbahaya seperti hujan.
Inilah Fenomena unik di dunia yang masih dianggap misterius, dapatkah sains menjawabnya? Yuk, disimak!
1.Fenomena pasir isap di Mount Baldy
Mount Baldy adalah sebuah kawasan yang terletak di pantai selatan Danau Michigan, Amerika Serikat. Kawasan ini merupakan gundukan pasir yang menjadi tempat wisata di taman nasional Indiana Dunes National Lakeshore.
Yang menjadi misteri di kawasan tersebut adalah fenomena pasir isap yang akan mengisap apa pun di atasnya, termasuk manusia. Fenomena ini membuat taman nasional tersebut sempat ditutup beberapa tahun silam.
Meskipun sains dapat sedikit menguak misteri yang ada, namun keberadaan fenomena tersebut masih dianggap misterius hingga kini. Science Alert dalam lamannya mencatat bahwa bukit pasir setinggi 37 meter ini terbentuk sekitar 4.500 tahun yang lalu.
Ahli geologi dari Universitas Michigan mengatakan bahwa fenomena tersebut merupakan kejadian aneh dan langka dalam dunia geologi. Bagaimana mungkin pasir dapat mengisap massa yang berat layaknya gravitasi? Dan jika ada gua di bawahnya, mengapa pasir tidak runtuh?
Gambar yang diambil dari udara menunjukkan bahwa bukit pasir itu telah bergeser sejauh 134 meter dari tepi danau antara tahun 1938 hingga 2007. Dibutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelamatkan korban pasir isap, dan dokter mengatakan bahwa korban dapat selamat akibat pasokan oksigen yang berada dalam pasir tersebut.
Pernyataan dokter tersebut membuat para ilmuwan kebingungan. Pasalnya, tidak ada celah rongga yang memungkinkan seseorang dapat bertahan hidup di dalam pasir isap. Hingga kini, fenomena tersebut masih menjadi misteri dan sains hanya dapat mengungkap tidak lebih dari 30 persen dari keseluruhan misteri tersebut.
2. Hum, suara dengungan Bumi yang baru saja terpecahkan
Mungkin kamu juga pernah mendengar dengungan Bumi ini, dan pasti kamu menganggap bahwa suara tersebut adalah suara pabrik atau apa pun yang menghasilkan dengungan samar. Faktanya, fenomena ini pernah menjadi salah satu misteri terbesar di Bumi yang sulit dipecahkan.
Pada November 2018 silam, para ilmuwan geologi dan ahli gunung berapi bawah laut telah merekam suara dengungan Bumi yang intens terdengar di hampir seluruh dunia. Para ilmuwan yang telah dibekali dengan teknologi canggih segera melakukan studi dan penelitan terkait suara Hum tersebut.
Hasilnya, ada sekitar 400 jenis gelombang suara Hum yang terdengar di permukaan Bumi dan semuanya dalam frekuensi rendah. Hasil dari penelitian selama beberapa tahun tersebut mengungkap bahwa ada kelahiran gunung berapi baru di dasar laut terdalam Bumi.
Live Science mencatat bahwa data yang dikumpulkan dari seluruh dunia menunjukkan pola yang sama, yakni kemunculan gunung berapi bawah laut yang diawali dengan dua tahap. Pertama, magma akan mengalir ke atas secara diagonal menuju dasar laut. Kedua, magma akan keluar menembus dasar laut yang mengakibatkan area sekitarnya melemah dan mengalami longsor.
Kedua kejadian ini menimbulkan resonansi seismik, di mana gelombang suara yang dihasilkan di dasar laut akan dirambatkan hingga ke daratan sampai puluhan ribu kilometer. Suara frekuensi rendah tersebut akan terdengar seperti dengungan Bumi, dan hanya dapat didengarkan di wilayah-wilayah Bumi yang hening.
3.Cahaya aneh di langit yang dinamakan 'STEVE'
Beberapa tahun lalu ada sebuah fenomena yang sebelumnya tidak pernah terjadi di dunia. Cahaya ungu yang berbentuk melengkung muncul di langit dan dapat terlihat jelas di Kanada. Saat itu, kalangan astronom sempat dibuat bingung dan tidak memiliki jawaban pasti mengenai fenomena tersebut.
Namun, seperti dikabarkan laman sains Live Science, fenomena unik dan langka tersebut dapat terpecahkan oleh sains. Cahaya ungu yang melengkung tersebut terbentuk akibat gabungan beberapa kondisi alam, yakni gelombang magnetik, angin plasma, dan hujan elektron.
Berbeda dengan cahaya langit seperti aurora, cahaya yang dinamakan STEVE ini muncul bukan hanya karena medan magnetik Bumi, melainkan juga kombinasi-kombinasi fenomena alam langka lainnya.
Cahaya aurora dapat dipelajari dengan cara melacak partikel cahaya Matahari berupa proton dan elektronnya yang tertarik ke arah medan magnetik Bumi, yakni Kutub Utara dan Selatan. Namun, STEVE sangat berbeda. Keberadaannya sebagai cahaya langit sangat sulit dilacak asal-usulnya.
STEVE muncul jauh ke arah selatan, dan dapat dilihat di daerah yang padat penduduk. Yang paling mencolok adalah penampakan STEVE yang dapat menghasilkan pita cahaya ungu dan hijau pekat yang menjulang sangat tinggi. Satu-satunya jawaban sains yang bisa didapat adalah gesekan angin plasma panas dengan gelombang magnetik.
Angin plasma panas tersebut akan dipengaruhi oleh gelombang megnetik sehingga akan mengakibatkan partikel elektron yang berwarna ungu kehijauan. Tentu jawaban ilmiah ini masih belum tuntas 100 persen, karena STEVE telah menghilang dan entah kapan dapat terlihat lagi.
Sebuah foto memilukan sempat berdar di jejaring sosial reddit. Foto tersebut memperlihatkan seekor rubah membeku dalam potongan es sampai akhirnya ditemukan dan ditaruh pada permukaan. Diyakini rubah malang tersebut hendak melompat ke sisi sungai, naasnya ia malah terperosok dan masuk ke dalam air yang dipenuhi es.
Melansir dari laman independent.uk, foto yang diabadikan oleh seorang fotografer bernama Johannes Stehle pada (2/1/2017) itu diambil dari depan hotel tempat ia menginap.
Hotel tersebut memang berada dekat dengan danau donau jelema, baden württemberg, Jerman Selatan. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk memberitahu banyak orang tentang bahaya permukaan es yang tipis. Jika sampai tenggelam, maka mereka akan berakhir sama seperti rubah malang tersebut.
5.Lava Neraka
Fenomena alam yang menggambarkan sebuah lubang neraka berhasil diabadikan oleh seorang astreogeologi asal Amerika Serikat (AS), Laszlo Kestay. Saat itu dirinya tengah melaksanakan tugas di gunung West Kamokuna, Hawaii. Gambar tersebut memperlihatkan aliran lahar gunung berapi setelah mengalami letusan, namun mirip gerbang neraka.
Melansir dari usgs.gov, foto tersebut diambil pada 1 April 1996. Namun sayangnya, tidak ada penjelasan ilmiah yang mengungkapkan mengapa fenomena itu mirip seperti neraka. Tapi yang pasti banyak orang bergidik ngeri setiap kali melihat foto tersebut.
6.Zone of silence
Sebuah wilayah padang pasir di Meksiko, yang terletak diantara negara bagian Durango, Cihuahua, dan Coahuila terdapat area bernama Zona del silencio atau Zone of Silence. Area tersebut tidak dapat dijangkau dengan perangkat seluler, televisi, dan radio. Jadi siapapun yang melintas di zona tersebut akan hilang dari jangkauan.
Banyak yang berpendapat bahwa Zone of Silence merupakan tempat yang dihuni binatang aneh, pendaratan alien, bahkan tempat berkomunikasi dengan dunia lain. Menyadur dari kanal Youtube Sains Populer, para peneliti menemukan bahwa kondisi tersebut dipengaruhi oleh tingkat UV di daerah tersebut yang 30 persen lebih tinggi dari wilayah lainnya. Sehingga menyebabkan anomali magnetik atau tingkat magnetik yang tinggi. Kondisi ini yang membuat wilayah tersebut tak dapat menjangkau sinyal apapun.
Zone of Silence kali pertama diketahui publik pada 1970 saat rudal AS jatuh di wilayah tersebut dan hilang koneksi. Mulai saat itulah para ilmuan terus melakukan riset dan pengamantan guna mengungkap mengapa fenomena tersebut dapat terjadi.
7.Tsunami Es
Fenomena bencana tsunami yang terjadi di Minnesota pada Mei 2013 tampaknya beda dari yang lain. Alih-alih air bah, beberapa rumah warga justru diterjang gelombang es. Dugaan kuat fenomena ini dapat terjadi adalah karena kecepatan angin dan temperatur udara yang sangat dingin. Awalnya warga setempat mendengar pergerakan seperti suara kereta, namun ternyata bunyi itu berasal dari kerusakan yang disebabkan tsunami es tersebut.
8. Dentuman Jabodetabek
Beda cerita dari dentuman Jabodetabek, ya, kebanyakan masyarakat yakin bahwa suara dentuman tersebut ada hubungannya dengan letusan Anak Krakatau yang terjadi dalam waktu berdekatan.
Hal ini sendiri dibantah oleh data BMKG yang menyimpulkan bahwa tidak mungkin letusan Gunung Anak Krakatau dapat merambatkan suara hingga jarak yang sangat jauh.
Masyarakat juga sempat dihebohkan oleh kemungkinan suara berasal dari asteroid yang melewati bumi meskipun hal ini juga dibantah oleh LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) dan dinyatakan sebagai hoaks.
Namun, berdasarkan pengamatan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Kementerian ESD, terungkap suara dentuman tersebut berasal dari suara petir dan hujan yang terjadi di Gunung Gede dan Gunung Salak. Nah, data itu sendiri didapatkan dari hasil pengamatan kedua pos pengamatan gunung tersebut.
9. Asteroid melewati bumi
Kabar asteroid yang melewati bumi sebagai sumber dari dentuman di Jabodetabek sudah jelas dinyatakan sebagai hoaks oleh BMKG.Namun, kejadian asteroid melewati bumi sendiri memang benar terjadi beberapa waktu yang lalu. Ya, berdasarkan keterangan laman NASA, Asteroid 2020 HC6 sempat melintas di dekat bumi pada tanggal 8 Mei 2020 pukul 10.55 UTC atau pukul 17.55 WIB.Asteroid tersebut berukuran sekitar 27 hingga 59 meter dan melewati bumi dengan kecepatan 6,05 kilometer per detik.Nah, apakah asteroid ini yang menjadi sumber suara dentuman Jawa Tengah atau bahkan Jabodetabek?Tentu tidak! Berdasarkan keterangan NASA, tuh, asteroid ini tergolong berada di jarak yang aman karena jarak lintasan benda luar angkasa itu tiga kali jarak Bumi dan Bulan.
10. Isopod raksasa yang ditemukan di laut dalam
Seekor kutu laut raksasa adalah salah satu dari sekitar 20 spesies isopoda besar (anggota crustacea, masih berkerabat dengan udang dan kepiting) di genus Bathynomus. Kutu laut raksasa diperkirakan dapat ditemukan luas di perairan yang dalam dan dingin di Samudera Atlantik,Pasifik, dan Hindia.Bathynomus giganteus, spesies yang dijadikan dasar generitipenya, sering dianggap sebagai isopoda terbesar di dunia, walaupun spesies Bathynomus lain juga dapat memiliki ukuran yang mirip (seperti B. kensleyi).
Zoolog asal Prancis, Alphonse Milne-Edwards, adalah yang pertama kali mendeskripsikan genus kutu laut raksasa yaitu pada tahun 1879[4] setelah mendapatkan seekor B. giganteus muda jantan di Teluk Meksiko. Penemuan ini merupakan penemuan yang memukau baik bagi kalangan ilmuwan maupun masyarakat umum di mana pada zaman tersebut, pemikiran mengenai kedalaman samudera yang tidak berkehidupan hanya baru disangkal oleh karya Sir Charles .
klo tidak coba pasti tidak tau, Daftar Online sekarang yuk , Terbaik KEMUDAHAN TRANSAKSI, RAMAH, CEPAT, AMAN di website bento4d setiap saat Bonus Discountcashback di merchant, nyaman pastinya.
ReplyDelete