Header Ads

Banjir Kalimantan Selatan (Kalsel)

Baru baru ini Kalimantan Selatan mengalami musibah yang sangat menggungcang tanah Indonesia. Terdapat 70 kecamatan dari 11 Kabupaten/Kota terdampak banjir dan diyakini sebagai yang terparah dalam 50 tahun terakhir. Selain itu, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor juga telah menetapkan peningkatan status dari siaga darurat menjadi status tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang.



Total ada 120.284 KK dengan 342.987 jiwa menjadi korban bencana, sebanyak 63.608 jiwa mengungsi, 6 orang hilang dan 21 orang dinyatakan meninggal dunia. Adapun, fasilitas dan infrastruktur yang terdampak banjir yaitu rumah terendam sebanyak 66.768 buah, 21 jembatan, 110 rumah ibadah, dan 76 sekolah, dan jalan raya sepanjang 18.294 meter.

Banjir di Kalsel sebenarnya sudah muncul sejak 9 Januari 2021 lalu, saat hujan dengan intensitas tinggi memicu aliran sejumlah sungai meluap. Sejak hari Sabtu itu, banjir datang dengan ketinggian air bervariasi: dari 50 cm sampai 3 meter.



Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan, banjir perlahan surut. Plt Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat mengatakan, dari 11 kabupaten kota yang sebelumnya terdampak banjir, kini tersisa tiga kabupaten yang masih terdapat genangan air.

Berdasarkan data terbaru dari BPBD Kalsel, sebanyak 16 ribu pengungsi sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Sementara masih terdapat 49 ribu jiwa yang masih mengungsi. Hingga saat ini pemerintah masih memberikan bantuan kepada rakyat yang masih mengungsi.

Najla Andini Khairunnufus | X AKL 2

No comments

Powered by Blogger.