Cara Membuat Bom Nuklir
Pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan artikel tentang cara membuat bom nuklir.
Pertama tentu saja kita akan membutuhkan bahan bakunya, uranium. Untuk mendapat uranium kita bisa membeli uranium dari supliyer terbesar, yaitu kazakstan, kita akan mengimpor uranium dalam bentuk bubuk kuning.
Bubuk kuning uranium tersebut mengandung 2 unsur, yaitu uranium 238, dan uranium 235. Isotop uranium yang dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir adalah uranium 235, uranium 235 merupakan satu-satunya isotop kimia alami yang bersifat fisil. Namun ada uranium 235 dalam bubuk kuning tersebut hanya 0,7% . Senjata nuklir membutuhkan setidaknya 50 Kg uranium 235, sehingga kita harus membeli bubuk kuning (yellow cake) tersebut sebanyak 20 ton, sementara harga yellow cake per kilogram seharga 1,7 juta rupiah. membeli 20 ton maka menghabiskan dana 33Milyar.
Setelah membeli uranium 235 maka, dilanjutkan dengan mengekstrak yellow cake menjadi uranium 235. Uranium 235 dan uranium 238 tidak bisa dipisahkan dengan sifat kimia, yang membedakan keduanya adalah massa. Cara memisahkannya dengan diputar menggunakan alat pemutar sentrifugal. Gaya sentrifugal akibat putaran akan memisahkan isotop yang lebih berat ke pinggir dan yang lebih ringan ke tengah.
Namun alat pemutar sentrifugal tidak dapat memisahkan material dalam bentuk bubuk, Namun hanya dapat dipisahkan jika material tersebut berbentuk gas. Cara mengubah yellow cake menjadi bentuk gas adalah dengan:
Panaskan Uranium dan campur dengan hidrogen fluoride
Panaskan Uranium tetrafluoride dan campur dengan fluorine
Gas uranium Hexafluorine adalah material yang sangat korosif dan berbahaya, perlu perhatian yang khusus. Setelah tercipta uranium Hexafluorine selanjutnya adalah memisahkan uranium 235 dengan uranium 238 dengan alat pemutar sentrifugal. Proses ini disebut pengayaan uranium. Mesin sentrifugal untuk pengayaan uranium adalah mesin berteknologi tinggi dan hanya dikuasai oleh beberapa negara. Sangat sulit untuk membelinya. Mesin sentrifugal ini nantinya akan memutar uranium hexafluoride dengan kecepatan minimal 90000 Rpm. Itu berarti 1500 putaran per detik. Diameter tabung sentrifugal tersebut sebesar 20 cm, maka kecepatan linear bagian tabung setara dengan 2000 km perjam.
Namun kita tidak hanya memerlukan 1 mesin sentrifugal, kita memerlukan setidaknya 9000 mesin sentrifugal yang disusun secara berurutan. Hasil pemisahan dari 1 mesin dilanjutkan ke mesin berikutnya hingga tercapai uranium 235 dengan kadar minimal 90%. Proses pengayaan uranium ini memerlukan fasilitas supply listrik yang stabil dan memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Jika tahap pengayaan uranium sudah selesai, langkah selanjutanya adalah memisahkan unsur uranium dari senyawa uranium hexafluoride yang berbentuk gas. Hasil dari proses tersebut adalah uranium yang berbentuk padat. Uraniumyang berbentuk padat tersebut selanjutnya akan diproses dengan mesin perkakas untuk memperoleh bentuk yang diinginkan.
Setelah dibentuk, maka langkah selanjutnya adalah memikirkan tipe bom nuklir yang sesuai. Sebagai contoh bon nuklir tipe tembak, seperti bom little boy yang ledakannya setara dengan 15.000 ton TNT.
Sumar Hady Atmodjo
X AKL 1
Post a Comment