Gelar "Manusia Kalkulator dan Rumus Matematika dapat mengetahui kecantikan/ketampanan seseorang

Matematika adalah ilmu tentang kuantitas, struktur, ruang, dan perubahan. Matematikawan menemukan pola, merumuskan Dugaan baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi ketat yang berasal dari aksioma dan definisi bertepatan.

Kalian tahu ngga sih kalo banyak artikel-artikel matematika yang bisa viral. Contohnya adalah pemuda yang diberi gelar sebagai "Manusia Kalkulator" tercepat di dunia. Kalian juga harus tahu katanya rumus matematika juga dapat mengukur kecantikan atau ketampanan seseorang. Kok bisa ya? Yuk kita simak sama-sama!

 

1.      Diberi gelar sebagai "Manusia Kalkulator" tercepat di dunia

 

Setiap mengingat Matematika, sering kali diawali dengan kegugupan. Tapi Neelakantha Bhanu Prakash, lulusan matematika (Hons) berusia 20 tahun dari St Stephen's College, ingin mengubah persepsi ini.

 

Bhanu telah diberi gelar sebagai fastest human calculator in the world atau manusia kalkulator tercepat di dunia setelah mengantongi medali emas untuk India dalam Mental Calculation World Championship dalam gelaran Mind Sports Olympiad. Acara yang diadakan setiap tahun di London ini diikuti oleh 30 orang jenius dari 13 negara.

 

"Rasanya upaya telah membuahkan hasil dan tanggung jawab yang besar. Banyak yang harus dilakukan sekarang," katanya

 

Kecintaannya dengan matematika dimulai ketika dia berusia 5 tahun dan mengalami kecelakaan

"Dokter mengatakan bahwa saya akan mengalami gangguan kognitif jika tidak terus melatih keterampilan ini. Jadi ibu saya membawakan saya teka-teki, dan itulah akhirnya saya mengetahui kecenderungan minat saya. Saya menyadari bahwa perhitungan adalah sesuatu yang saya sukai," ungkapnya.

 

Saat remaja, dia berlatih berhitung sekitar 4-6 jam sehari, tetapi kemudian ia menguranginya. "Ada keahlian lain yang perlu saya asah. Jika saya hanya seorang kalkulator matematika dan tidak tahu bagaimana dunia pekerjaan, saya tidak akan bisa berkontribusi apa pun,"kata Bhanu yang memiliki 50 Limca Records dan empat rekor dunia atas namanya.

 

Bhanu juga dikenal sebagai orang yang tidak pernah memamerkan keahliannya, dia tidak pernah memberitahu guru atau rekan-rekannya di perguruan tinggi tentang hal-hal yang dia lakukan. "Mereka tahu bahwa saya bisa melakukan sesuatu dengan garis kalkulasi tetapi saya hanya akan tersenyum ketika mereka bertanya kepada saya," katanya.

 

Tumbuh sebagai anak ajaib, apakah dia pernah diminta melakukan sesuatu untuk orang di sekitarnya? "Dulu sering terjadi ketika saya masih kecil, tetapi orang-orang mulai bosan. Tidak ada yang mengejutkan bagi mereka. Di Delhi, saya menyamar sebagai pesulap dan melakukan pertunjukan di bar," katanya.

 

Menekankan pentingnya mempromosikan matematika di tingkat nasional, dia merasa bahwa film telah memainkan peran penting dalam menarik perhatian orang. Dia berkata, "Saya bangga mengatakan bahwa Bollywood telah berhasil membuatnya populer. Film favorit saya tentang Matematika adalah The Man Who Knew Infinity (2016). Daya tarik yang saya dapatkan sekarang karena film ini." "Sama halnya seperti 'berjalan baik untuk jantung', maka 'matematika baik untuk otak'. Jika kita bisa menyampaikan ini kepada orang-orang, maka ketakutan akan aritmatika akan hilang," tambahnya.

 

Saat sedang tidak berhitung, Bhanu suka membaca buku, jalan-jalan, dan bermain video game. "Saya sangat menyukai makanan penutup es krim di masa lalu. Saya menulis kode dan memberikan konsultasi bisnis. Saya suka ketika saya kelelahan di penghujung hari dan tidur dengan senyum di wajah saya karena saya telah berkontribusi sesuatu."

 

2.      Cantik atau Tampan Menurut Matematika

 

Ada berbagai pendapat orang mengenai tampan dan cantik. Ada yang bilang kalau tampan atau cantik itu harus mancung, tinggi ataupun putih.

Tapi, matematika ternyata punya cara sendiri dalam menentukan kecantikan atau ketampanan

Ngga ribet dan ngga harus banyak rumus yang harus dimasukkan

 

Sebelumnya kita harus kenal dulu sama sebuah istilah yang mungkin sering kali kita mendengarnya, yaitu "Bilangan Fibonacci". Bilangan Fibonacci adalah sebuah bilangan yang dimulai dari 0 dan 1 dan dilanjutkan dengan menjumlahkan angka sebelumnya.

 

Menariknya, semakin besar angka deretnya jika kita bagikan dengan angka sebelumnya, Akan didapatkan sebuah angka hasil pembagian yang besarnya sangat mendekati 1 sama lain.

 

Φ=1.6180339887… ~ 1.618

 

Itu namanya Golden Ratio atau Rasio Emas. Dan Rasio ini terdapat dalam berbagai benda di alam semesta, contohnya di bunga matahari

 

Sekarang kita bahas hubungannya dengan ketampanan dan kecantikan. Wajah kita juga punya golden ratio. Dan cantik atau tampan menurut matematika itu jika wajah kita sesuai dengan golden ratio.

 

Cara Hitung 1

Jarak Mata dengan Mulut : Tinggi Wajah (Awal Garis Rambut sampai Ujung Dagu) x 100%
Ideal=36% 

 

Gambar ini menggunakan satuan pixel dalam ukurannya. Kalian bisa gunakan satuan centimeter atau milimeter.
Hitung= 72 : 200 x 100% = 36%
Berarti Wanita ini cantik menurut matematika. Karena tepat 36%.

 

Cara Hitung 2

Jarak antara 2 mata : Lebar wajah (Ujung pipi kiri dengan ujung pipi kanan) x 100%

Ideal=46%

 

 

Gambar ini juga menggunakan satuan pixel. Kalian bisa gunakan satuan lain nya.
Hitung= 72:156 x 100% = 46,1538 % ~ 46%
Wanita ini cantik menurut matematika.

 

Sebagai tambahan kita akan menghitung menggunakan Fibonacci, yaitu (1.618 : 1)

Yang dibandingkan adalah = Tinggi Wajah : Lebar Wajah 

Jika hasilnya adalah 1.618, maka bisa dikatakan bahwa wajah itu cantik atau ganteng.

 

 

Menarik banget ya. Ternyata matematika bukan hanya tentang menghitung aljabar dan lain sebagainya yang membuat mumet setiap menghadapi pelajaran itu tetapi ada sisi menarik dari matematika yaitu kita juga dapat menghitung wajah kita sendiri. Selain itu kita juga dapat belajar banyak dari Bhanu pemuda yang diberi gelar sebagai "Manusia Kalkulator". Bhanu pun dapat mengubah persepsi bahwa tidak setiap mengingat Matematika, kita sering kali diawali dengan kegugupan, dengan pesan upaya telah membuahkan hasil dan tanggung jawab yang besar, banyak yang harus dilakukan sekarang.

 

 

 

Adinda Putri Adira

X PB 2